Peran Media Massa Terhadap Perilaku Ibu Mencegah DBD

Posted by Tentang Penelitian 0 komentar
Asniati. 2005. Peran Media Massa Terhadap Perilaku Ibu Dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Pada Rumah Tangga di Kota Yogyakarta.

Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)
Insiden demam berdarah dengue (DBD) meningkat secara dramatis khususnya di daerah tropis. DBD dapat menyebabkan kematian, diperkirakan 25 ribu orang meninggal akibat menderita DBD tiap tahunnya. Pengendalian dengan pengasapan dan abatisasi memang terbukti dapat menekan populasi nyamuk Aedes aegypti tetapi membutuhkan biaya yang mahal dan penggunaan dalam dosis yang kurang tepat dapat menimbulkan resistensi nyamuk terhadap insektisida. Cara yang paling baik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memberantas jentik nyamuk penularnya melalui kegiatan 3 M (menguras, mengubur dan menutup). Upaya pencegahan ini dapat dilakukan ibu-ibu di rumah tangga masing-masing. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh ibu-ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengaruh media massa, pengetahuan serta sikap ibu tentang DBD.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu-ibu dalam pencegahan demam berdarah di rumah tangga. Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, besar sampel 100 orang ibu di rumah tangga. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel peran media massa bermakna secara statistik sebagai prediktor perilaku pencegahan DBD (P<0,05), dengan tingkat hubungan (r=0,352). Variabel pengetahuan dan sikap bermakna secara statistik dengan (P<0,05) tetapi memiliki hubungan yang negatif. Berdasarkan hasil tersebut sehingga dapat disimpulkan media massa dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan DBD di rumah tangga secara signifikan.

Dalam bentuk pdf, anda dapat mendownload Tesis ini secara lengkap melalui file Peran Media Massa Terhadap Perilaku Ibu Mencegah Demam Berdarah

Baca Selengkapnya ....

Hubungan Pemasaran Sosial dengan Peningkatan Kunjungan Rumah Sakit

Posted by Tentang Penelitian 0 komentar
Amirullah. 2012. Analisis Hubungan Pemasaran Sosial dengan Peningkatan Jumlah Kunjungan Di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pemasaran sosial (produk, harga, tempat, dan promosi) dengan peningkatan jumlah kunjungan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

social marketingJenis penelitian adalah survey analitik dengan metode potong lintang. Sampel sebanyak 87 pasien rawat jalan yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square pada α < 5 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara produk dengan peningkatan jumlah kunjungan (p = 0,000). Ada hubungan antara harga dengan peningkatan jumlah kunjungan (p = 0,000).Ada hubungan antara tempat dengan peningkatan jumlah kunjungan (p = 0,000). Ada hubungan antara promosi dengan peningkatan jumlah kunjungan (p = 0,000). Promosi memiliki kontribusi yang paling besar terhadap peningkatan jumlah kunjungan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar (Wald = 31,199).

Dalam bentuk pdf, anda dapat mendownload Tesis ini secara lengkap  melalui file Hubungan Pemasaran Sosial dengan Peningkatan Kunjungan Rumah Sakit.

Baca Selengkapnya ....

Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntikan Depo Progestin

Posted by Tentang Penelitian 0 komentar

Dian Asymeidah. 2010. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntikan Depo Progestin di RB Mattirobaji Kec.Somba Opu Kab.Gowa Periode Januari s/d Desember 2009.

Keluarga Berencana (KB)
Metode pemakaian suntikan Keluarga Berencana (KB) merupakan bagian keluarga berencana serta peminatnya semakin bertambah tingginya pemakaian suntik Keluarga Berencana (KB) oleh karena kerjanya efektif pemakaiannya praktis, harganya relatif murah dan dapat dipakai pasca persalinan pada ibu menyusui.

Secara keseluruhan jumlah sampel sebanyak 85 akseptor dan semuanya adalah pengguna alat kontrasepsi suntikan Depo Progestin yaitu 85 akseptor, hasil penelitian disimpulkan kelompok umur 20 - 35 tahun mayoritas di banding dengan kelompok umur  < 20 tahun, dan pengguna alat kontrasepsi suntikan Depo Progestin mayoritas pada paritas 1 - 2 dan minoritas pada paritas > 2. 

Kesimpulan dari penelitian yang penulis angkat yaitu (1) gambaran penggunaan alat kontrasepsi suntikan depo progestin berdasarkan umur akseptor mayoritas berumur antara 20-35 tahun yaitu 67 akseptor (78,82%) dan minoritas berumur < 20 tahun yaitu 2 akseptor(2,36%), (2) Gambaran penggunaan alat kontrasepsi suntikan depo progestin berdasarkan paritas 1-2 yaitu 45 akseptor (52,94%) di banding dengan paritas > 2 yaitu 40 akseptor (47,06%), (3) Pengetahuan ibu hamil tentang Sembilan tanda bahaya kehamilan berdasarkan umur paling banyak yang termasuk resiko rendah termasuk kelompok umur (20-35 tahun).

Dan penulis menyarankan perlu perhatian dari instansi kesehatan maupun RB Mattirobaji tentang keluarga berencana dan peningkatan penggunaan alat kontrasepsi, perlunya peningkatan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi,peningkatan pelayanan kesehatan ibu yang berorientasi pada norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta peningkatan penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi,adanya kerjasama tenaga kesehatan ibu tentang kesadaran dalam penggunaan alat kontrasepsi.

Dalam bentuk PDF, Anda dapat mendownload secara lengkap KTI Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntikan Depo Progestin.

Baca Selengkapnya ....

Prevalensi Terjadinya Kanker Serviks Pada Wanita

Posted by asharologi 0 komentar

Ng Juen Xiang. 2010. Prevalensi Terjadinya Kanker Serviks pada Wanita Berdasarkan Usia dan Jenis Kanker pada Tahun 2009 di RSUP H. Adam Malik. 

Kanker Leher Rahim
Kasus kanker serviks mencakup 12% dari seluruh jenis kanker pada wanita di dunia dan kasus-kasus kankers serviks lebih sering dijumpai di Negara yang berkembang di mana Negara berkembang ini mencakupi 80% kasus kanker serviks di dunia. Di Indonesia kanker serviks merupakan kanker ganas utama pada wanita.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah penderita kanker serviks dan jenis kanker serviks yang ada di RSUP. H Adam Malik pada tahun 2009. Jenis penelitian adalah deskriptif dan metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional.

Distribusi kanker serviks paling prevalensi adalah pada golongan usia 35- 54 tahun, sebanyak 75% dari jumlah kasus dan jenis kanker yang paling sering dijumpai adalah squamous cell carcinoma sebanyak 85.5% dari jumlah kasus.

Dalam bentuk pdf, anda dapat mendownload secara lengkap KTI Prevalensi Terjadinya Kanker Serviks Pada Wanita.


Baca Selengkapnya ....

Upaya Pencegahan-Pengobatan IMS Kalangan Gay

Posted by asharologi 0 komentar
Farit Rezal. 2012. Upaya-upaya Pencegahan dan Pola Pencarian Pengobatan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Kalangan “Laki-laki yang Suka Berhubungan Seks dengan Laki-laki” (LSL/GAY) Di Kota Makassar.

Infeksi Menular Seksual (IMS) telah lama dikenal dan beberapa diantaranya sangat populer di Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini tampak kecenderungan meningkatnya prevalensi IMS hingga 10% pada beberapa kelompok Pekerja Seks Komersial (PSK) dan sebesar 35% pada kelompok homoseksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perilaku LSL dalam melakukan upaya pencegahan setelah menderita IMS dan pola pencarian pengobatan terhadap IMS. 
gambar Gay
Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, informan yang dalam penelitian ini adalah komunitas LSL di Kota Makassar yang pernah menderita IMS. Informan dipilih dengan Snowball Research Strategies dan dianalisis dengan menggunakan metode content analysis (analisis isi).

Hasil penelitian menunjukan bahwa yang melatar belakangi informan memilih identitas seksual sebagai LSL adalah kekerasan seksual, pergaulan tidak sehat semasa remaja, kekecewaan terhadap lawan jenis dan faktor ekonomi. Orientas iseksual yang berbeda memicu perilaku seksual informan yang beresiko terhadap penularan IMS dimana kepercayaan awam merupakan usaha pencegahan yang mereka tempuh pada saat berhubungan seksual baik dengan pasangan laki-laki maupun perempuannya. Peran Yayasan Gaya Celebes, media informasi, serta konseling yang mereka ikuti menginisiasi perubahan perilaku komunitas LSL di Kota Makassar untuk melakukan hubungan seksual yang aman. Namun dalam usaha pengobatan komunitas ini masih menerapkan konsep menjadi dokter buat diri sendiri, karena dipengaruhi oleh norma subjektif pada saat mereka tertular IMS.

Hasil penelitian ini menyarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yang mengkaji beberapa upaya-upaya pencegahan medis tidak hanya terbatas pada kepercayaan awam yang merupakan perspektif keliru komunitas ini dan pola pencarian pengobatan IMS. Selain itu lintas sektoral dapat membuat rancangan sebuah model penyuluhan efektif berupa iklan di beberapa hotspot di tempat-tempat nongkrong para LSL.

Dalam bentuk pdf, anda dapat mendownload Tesis ini selengkapnya melalui file Upaya Pencegahan-Pengobatan IMS Di Kalangan Gay.
sumber gambar: tribunnews.com

Baca Selengkapnya ....

Artikel Paling Sering Didownload

Pengumuman

Kepada pengunjung blog ini diumumkan bahwa sejak september 2015 nama domain blog ini telah berubah dari tentang-penelitian.blogspot.com menjadi seputarpenelitian.blogspot.com
demikian, harap maklum.

admin
Template by Trik Mudah Seo | Copyright of Seputar Penelitian.